Sejarah
Di publish pada 18-07-2023 04:58:54
Pada tahun 1835, sebuah menara teropong kokoh berdiri tegak di tanah Jakarta, mencerminkan awal dari sejarah maritim yang kaya di Pelabuhan Kalaba. Di zaman pra kolonialisme, Pelabuhan Kalaba, yang terkenal sebagai Sunda Kalapa, membentang dari Penjaringan Utara hingga Kota Tua, menjadi saksi bisu dari perjalanan kapal-kapal yang masuk dan keluar.
Pada tahun 1870, di tengah masa penjajahan Belanda, suara kegiatan Bea Cukai bergema di sepanjang Kali Besar Kota Tua. Kantor Pabean menjadi saksi bisu dari kebijakan perdagangan yang dijalankan di bawah bayang-bayang penjajahan.
Pada periode antara tahun 1877-1886, sebuah babak baru terbuka dengan pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok. Sebagai respons terhadap perkembangan fungsi pelabuhan, Douane di Tepi Batavia, penjaga devisa sejak zaman Hindia Belanda, menorehkan kontribusinya. "Douane" yang bermakna "Pabean" dalam Bahasa Prancis, merangkul Batavia, ibu kota Hindia Belanda, yang nantinya menjadi cikal bakal Jakarta, Ibu Kota Indonesia.
Pelabuhan Kalaba mengubah perannya, menyisakan tugas menjaga pelabuhan ikan, sementara Pelabuhan Tanjung Priok tampil sebagai gerbang utama bagi orang dan barang.
Di masa pemerintahan Hindia Belanda, Bea dan Cukai dikenal dengan sebutan Dienst der in-en uitveorrechten en accijnzen. Inveoeerrechten yang berarti Bea Masuk; Uitvorrechten yang berarti Bea Keluar; Accijnzen yang berarti Cukai. Pada 1 Oktober 1620, VOC menetapkan tarif pungutan untuk ekspor dan impor barang, menetapkan 84 jenis barang dengan tarif yang seragam, kecuali untuk arak.
Melompat ke tahun 2007, sebelum berdirinya Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, empat kantor pendahulunya—Kantor Wilayah IV Jakarta, KPPBC Tanjung Priok I, KPPBC Tanjung Priok II, dan KPPBC Tanjung Priok III—mengawal kebijakan Bea dan Cukai di Tanjung Priok. Peraturan Menteri Keuangan nomor 68/PMK.01/2007 membawa gebrakan dengan pembentukan Kantor Pelayanan Utama, menjadikannya sebagai kantor modern pertama di bawah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Penempatan pegawai melibatkan proses assessment yang ketat, melanjutkan warisan panjang lembaga yang telah membentuk jejaknya dalam sejarah Jakarta.
Apa yang kami miliki
Berikut ini daftar Sistem Aplikasi yang kami sediakan untuk layanan yang dapat diakses