Bea Cukai Tanjung Priok adakan Coffee Morning bersama Para Pengusaha TPS

Di publish pada 26-08-2024 15:32:50

Jakarta (21/08/2024) - Bea Cukai Tanjung Priok adakan Coffee Morning bersama para pengguna jasa Tempat Penimbunan Sementara (TPS) dalam rangka sosialisasi penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok dan sharing session bersama para pengguna jasa. Bertempat di ruang Customs Care, kegiatan dilaksanakan pada Rabu (21/08) dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Ambang Priyonggo. Acara coffe morning dikemas dalam suasana yang santai sehingga para pengguna jasa dapat menyampaikan aspirasi, saran dan masukan dengan leluasa. Coffee morrning merupakan forum komunikasi bersama para pengguna jasa sebagai sarana untuk menghimpun masukan demi mengoptimalkan layanan-layanan yang diberikan oleh Bea Cukai Tanjung Priok.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Ambang Priyonggo meminta kepada para pengguna jasa untuk mendukung Bea Cukai Tanjung Priok dalam menjaga kualitas pelayanan dengan mengikuti prosedur pelayanan secara tertib dan berpartisipasi dalam pencegahan praktir-praktik penyuapan. 

“Melihat perkembangan Bea Cukai terlihat luar biasa transformasinya, bukan hanya dari segifasilitasnya tetapi juga dari pelayanan yang diberikan, saat ini untuk komunikasi sangat mudah dan responsive dalam menjawab keluhan dan masalah yang ada. Transformasi di Pelabuhan juga sangat luar biasa dari segi fasilitasnya. Apabila kita bandingkan dengan Bangkok kita jauh lebih maju. Kita sangat apresiasi Bea Cukai yang sekarang, semoga  makin baik dan untuk Pelabuhan Tanjung Priok bisa naik peringkat lagi dalam segi kepelabuhanannya.” tutur Tresna Pardosi, perwakilan manajemen PT Mustika Alam Lestari dalam sharing session. 

Sebagai Instansi pemerintah yang memberikan pelayanan publik bagi masyarakat, bea cukai tanjung priok berusaha memberikan pelayanan prima bagi pengguna jasa. Bea Cukai Tanjung Priok melayani lebih dari 70% ekspor dan impor di Indonesia, dengan volume pelayanan dan pengawasan yang diberikan tersebut tentunya tantangan yang dihadapi bea cukai priok juga semakin besar. 

Dalam rangka menjamin kualitas layanan yang diberikan, Bea Cukai Tanjung Priok telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2016 untuk seluruh layanan di Bea Cukai Tanjung Priok. Hingga saat ini sebanyak 154 layanan di bea cukai Tanjung Priok telah tersertifikasi ISO 9001:2016. Penerapan sistem manajemen mutu ini diharapkan dapat mewujudkan layanan yang efisiensi, efektivitas sistem kerja dan penetapan prosedur yang jelas dan terukur, serta sebagai wujud penataan tatalaksana yang lebih baik dan transparan.

Selain penerapan sistem manajemen mutu untuk menjaga kualitas mutu layanan Bea Cukai Tanjung Priok telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) terstandarisasi ISO 37001:2016. Penerapan SMAP bertujuan untuk mencegah terjadinya penyuapan, mendeteksi risiko penyuapan dan menangani apabila terjadi penyuapan. Saluran pengaduan yang dapat diakses masyarakat yaitu melalui laman wistle blower kemenkeu (wise.kemenkeu.go.id), SIPUMA DJBC (beacukai.go.id/pengaduan), surel pengaduan KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok (pengaduan.kpupriok@customs.go.id); dan melealui telepon/SMS/WA (081282820777).

Dalam testimoninya para perusahaan TPS menyampaikan bahwa KPU Bea Cukai Tanjung Priok telah mengalami kemajuan dalam memberikan layanan ekspor dan impor kepada pengguna jasa. hal ini dibuktikan dengan inovasi-inovasi yang telah banyak dikembangkan oleh bea cukai tanjung priok.  Dengan pelaksanaan Coffee Morning ini Ambang Priyonggo menyampaiakan apresiasi kepada para pengguna jasa  berharap agar kegiatan Coffee Morning dapat dilaksana kembali sebagai sarana komunikasi lintas instansi